LOGIKA
INFORMATIKA
ARTI KALIMAT
•
Arti kalimat = nilai kebenaran
•
Setiap kalimat pada logika proposisi memiliki salah
satu dari nilai {true, false}
•
Arti kalimat kompleks yang terdiri atas n variabel
merupakan fungsi dari nilai kebenaran n variabel tersebut
•
Perlu tahu nilai kebenaran masing-masing variabel
•
Perlu aturan untuk menghitung fungsi tersebut
•
Logika hanya berhubungan dengan bentuk (form) logis
dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen
tersebut
•
Contoh 1:
–
Badu seorang manusia
–
Setiap manusia memiliki 2 mata
–
Maka Badu memiliki 2 mata
•
Contoh 2:
–
Hewan meiliki 2 mata
–
Manusia memiliki 2 mata
–
Maka hewan sama dengan manusia
INTERPRETASI
•
Interpretasi pada logika proposisi = pemberian nilai
kebenaran pada semua variabel
•
Contoh : P Ú ØQ
•
I1 : P true dan Q true
•
I2 : P true dan Q false
•
I3 : P false dan Q false
•
I4 : P false dan Q true
Aturan
Semantik
•
kalimat true bernilai true untuk semua
interpretasi
•
kalimat false bernilai false untuk semua
interpretasi
•
kalimat P,Q,R,… bernilai sesuai interpretasinya
•
not F bernilai true jika F false dan
bernilai false jika F true
•
F Ù G bernilai true jika F dan G keduanya
true dan bernilai false jika tidak demikian
•
F Ú G bernilai false jika F dan G
keduanya false dan bernilai true jika tidak demikian
•
F Þ G bernilai false jika F true dan
G false dan bernilai true jika tidak demikian
Tabel
Kebenaran
•
Dengan aturan semantik dapat ditentukan nilai
kebenaran suatu kalimat kompleks untuk semua interpretasi yang mungkin
•
Biasanya ditabelkan dan disebut tabel kebenaran
•
Jika terdapat n variabel, maka terdapat 2n baris
tabel kebenaran
Operator
/ Logical Connectives
•
Sebuah operator atau penghubung menggabungkan
satu atau lebih ekspresi operand ke dalam ekspresi yang lebih
besar. (seperti tanda “+” di ekspresi
numerik.)
•
Operator Uner bekerja pada satu operand (contoh
−3); Operator biner bekerja
pada 2 operand (contoh 3 ´ 4).
•
Operator Proposisi atau Boolean bekerja
pada proposisi-proposisi atau nilai kebenaran, bukan pada suatu angka
Operator / Boolean Umum
Nama
Resmi
|
Istilah
|
Arity
|
Simbol
|
|||||||||||||||
Operator Negasi
|
NOT
|
Unary
|
¬
|
|||||||||||||||
Operator Konjungsi
|
AND
|
Binary
|
Ù
|
|||||||||||||||
Operator Disjungsi
|
OR
|
Binary
|
Ú
|
|||||||||||||||
Operator
Exclusive-OR
|
XOR
|
Binary
|
Å
|
|||||||||||||||
Operator Implikasi
|
IMPLIES
(jika-maka)
|
Binary
|
®
|
|||||||||||||||
Operator
Biimplikasi (Biconditional)
|
IFF (jika dan
hanya jika)
|
Binary
|
↔
|
|||||||||||||||
Operator Negasi
•
Operator negasi uner “¬” (NOT)
mengubah suatu proposisi menjadi proposisi lain yang bertolak belakang nilai
kebenarannya
•
Contoh: Jika p = Hari ini hujan
•
maka ¬p
= Tidak benar hari ini hujan
•
Tabel kebenaran untuk NOT:
p
|
¬p
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T = True; F = False
º
Diartikan “didefinisikan sebagai”
Operator
Konjungsi
•
Operator konjungsi biner “Ù” (AND) menggabungkan dua
proposisi untuk membentuk logika konjungsinya
•
Cth: p = Badu
menabrak pagar rumah
q = Badu menginjak-injak pagar rumah
•
pÙq = Badu menabrak pagar rumah dan
menginjak-injaknya
Tabel
Kebenaran Konjungsi
•
Perhatikan bahwa
Konjungsi p1 Ù p2 Ù … Ù pn dari n proposisi akan memiliki 2n
baris
pada tabelnya
pada tabelnya
•
Operasi ¬ dan Ù saja cukup untuk mengekspresikan semua
tabel kebenaran Boolean
p
|
q
|
pÙq
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
Operator Disjungsi
Operator
biner disjungsi “Ú” (OR) menggabungkan dua proposisi untuk membentuk
logika disjungsinya
p=“Saya memilih pizza untuk dinner”
q=“Saya memilih fried chicken untuk
dinner”
pÚq=“Saya memilih pizza atau fried chicken untuk dinner.”
Tabel Kebenaran Disjungsi
•
Perhatikan bahwa pÚq
berarti p benar, atau q
benar, atau keduanya benar!
berarti p benar, atau q
benar, atau keduanya benar!
•
Jadi, operasi ini juga disebut
inclusive or, karena mencakup
kemungkinan bahwa both p
kemungkinan bahwa both p
dan q keduanya benar.
•
“¬” dan “Ú” keduanya membentuk opearator
universal.
p
|
q
|
pVq
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
Proposi Bertingkat
•
Gunakan tanda kurung untuk mengelompokkan sub-ekspresi:
“Saya baru saja bertemu teman lama, dan anaknya sudah dua atau tiga.” = f Ù (g Ú s)
“Saya baru saja bertemu teman lama, dan anaknya sudah dua atau tiga.” = f Ù (g Ú s)
–
(f Ù g) Ú s
artinya akan berbeda
–
f Ù g Ú s
artinya akan ambigu
•
Menurut perjanjian, “¬” presedensinya lebih tinggi
dari “Ù” dan “Ú”.
–
¬s Ù f
artinya (¬s) Ù f
, bukan
¬ (s Ù f)
CONTOH:
Misalkan p=“Tadi
malam hujan”,
q=“Tukang siram tanaman datang tadi malam,”
r=“Pagi ini kebunnya basah.”
q=“Tukang siram tanaman datang tadi malam,”
r=“Pagi ini kebunnya basah.”
Terjemahkan proposisi berikut dalam bahasa Indonesia:
¬p
= “Tadi malam tidak hujan.”
r Ù ¬p = “Pagi ini kebunnya basah dan
tadi malam tidak hujan.”
“Pagi ini kebun tidak basah, atau
tadi malam hujan, atau tukang siram tanaman datang tadi malam.”
Operator Exclusive OR
Operator biner exclusive-or “Å” (XOR) menggabungkan dua
proposisi untuk membentuk logika “exclusive or”-nya
p
= “Saya akan mendapat nilai A di kuliah ini,”
q
= “Saya akan drop kuliah ini,”
p Å q = “Saya akan mendapat nilai
A atau saya akan drop kuliah ini
(tapi tidak dua-duanya!)”
Tabel Kebenaran Exclusive OR
•
Perhatikan bahwa pÅq
berarti p benar, atau q
berarti p benar, atau q
benar tapi tidak dua-
duanya benar!
•
Disebut exclusive or,
karena tidak memungkinkan
karena tidak memungkinkan
p dan q keduanya benar
•
“¬” dan “Å” tidak membentuk operator universal
p
|
q
|
pÅq
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
Bahasa Alami sering Ambigu
•
Perhatikan bahwa kata “atau” dapat bermakna
ambigu berkenaan dengan kasus keduanya
benar.
•
“Tia adalah penulis atau
Tia adalah aktris.” -
•
“Tia perempuan atau
Tia laki-laki” –
Tia laki-laki” –
•
Perlu diketahui konteks pembicaraannya!
p
|
q
|
p
"or" q
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
?
|
Operator Implikasi
•
Implikasi p ® q menyatakan bahwa p mengimplikasikan q.
•
p disebut antecedent dan q disebut consequent
•
Jika p benar, maka q benar; tapi jika p
tidak benar, maka q bisa benar -
bisa tidak benar
•
Contoh :
p = Nilai ujian akhir anda 80 atau
lebih
q = Anda mendapat nilai A
p ® q = “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau
lebih, maka anda mendapat nilai A”
Implikasi p ® q
(a) Jika p, maka q (if
p, then q)
(b) Jika p, q (if
p, q)
(c) p mengakibatkan q (p
implies q)
(d) q jika p (q if p)
(e) p hanya jika q (p
only if q)
(f) p syarat cukup agar q (p is sufficient for q)
(g) q syarat perlu bagi p (q is necessary for p)
(i) q bilamana p (q whenever p)
Tabel Kebenaran Implikasi
•
p ® q salah hanya jika
p benar tapi q tidak benar
p benar tapi q tidak benar
•
p ® q tidak mengatakan
bahwa hanya p yang
menye-
babkan q!
•
p ® q tidak mensyaratkan
bahwa p
atau q harus benar!
•
Cth. “(1=0) ® kucing bisa terbang” BENAR!
p
|
q
|
p®q
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
Contoh Implikasi
•
“Jika saya rajin kuliah hari ini, matahari akan
bersinar esok hari” True / False?
•
“Jika hari ini Kamis, maka saya adalah seekor
pinguin.” True / False?
•
“Jika 1+1=6, maka SBY adalah presiden.” True / False?
•
“Jika bulan dibuat dari keju, maka saya lebih kaya dari
Bill Gates.” True or False?
Converse, Inverse &
Contrapositive
Beberapa
terminologi dalam implikasi p ® q:
•
Converse-nya adalah: q ® p.
•
Inverse-nya adalah: ¬p
® ¬q.
•
Contrapositive-nya adalah: ¬q
® ¬ p.
•
Salah satu dari ketiga terminologi di atas memiliki
makna yang sama (memiliki tabel kebenaran yang sama) dengan p ® q. Bisa Anda sebutkan yang mana?
Bagaimana
Menunjukkannya?
Membuktikan
eqivalensi antara p ® q dan contrapositive-nya dengan tabel
kebenaran:
p
|
q
|
Øq
|
Øp
|
p®q
|
Øq ®Øp
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
Operator Biimplikasi
•
Operator biimplikasi p « q menyatakan bahwa p
benar jika dan hanya jika (jikka) q benar
•
p = “SBY menang pada pemilu 2004”
•
q = “SBY akan menjadi presiden mulai tahun 2004.”
•
p « q = “Jika dan hanya jika SBY menang pada
pemilu 2004 maka dia akan menjadi presiden mulai tahun 2004.”
Biimplikasi p ↔ q
(a) p jika dan hanya jika q.
(p if and only if q)
(b) p adalah
syarat perlu dan cukup untuk q. (p is necessary and sufficient for q)
(c) Jika p
maka q, dan sebaliknya.
(if p then q, and conversely)
(d) p
jikka q
(p iff q)
Tabel Kebenaran Biimplikasi
•
p « q benar jika p dan q
memiliki nilai kebenaran
memiliki nilai kebenaran
yang sama.
•
Perhatikan bahwa tabelnya
adalah kebalikan dari tabel
exclusive or Å!
–
p « q artinya ¬(p Å q)
p
|
q
|
p «
q
|
F
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
Perhatikan
Nyatakan
pernyataan berikut dalam ekspresi logika :
“Anda tidak dapat terdaftar
sebagai pemilih dalam Pemilu jika anda berusia di bawah 17 tahun kecuali kalau
anda sudah menikah”
Misalkan
:
p : Anda berusia di bawah 17 tahun.
q : Anda sudah menikah.
r : Anda dapat terdaftar sebagai
pemilih dalam Pemilu.
maka
pernyataan di atas dapat ditulis sebagai
(p Λ ~ q) ® ~ r
Ringkasan
p
|
q
|
Øp
|
pÙq
|
pÚq
|
pÅq
|
p®q
|
p«q
|
F
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
T
|
0 comments
Tambahkan Komentar Anda
semua berawal dari diri kita